Minggu, 09 Oktober 2011

Nama : Aji Fahmi Kamal
Kelas : 3EA15
NPM : 13209529

”SOFTSKILL PERILAKU KONSUMEN”

Di ambil dari Jurnal Penelitian Dinamika Sosial Vol. 2 No. 3 Desember 2001: 48 -58
Universitas Airlangga


1
Nama penulis / Tahun
Ritawati Tedjakusuma, Sri Hartini, Muryani / 2001

2
Judul Penelitian
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PERILAKU KONSUMEN DALAM PEMBELIAN AIR MINUM MINERAL DI KOTAMADYA SURABAYA

3
Sumber jurnal / URL
Fakultas Ekonomi Universitas Airlangga

4
Masalah / Tema / Topik
Mengenai masalah air, melalui perusahaan daerah air minum (PDAM), pemerintah terlah berusha menyediakan dan memenuhi kebutuhan air minum yanngbersih, bebas polusi, tetapi kenyataannya sampai saat ini banyak dijumpai air leideng yang keruh karena masih banyak perusahaan membuang limbahnya ke sungai tanpa diproses lebih dulu
5
Teori-teori yang digunakan
1.       perilaku konsumen
2.       pemasaran

6
Tujuan penelitian
1.       penulis meneliti semakin tingginya tingkat pendidikan terhadap kesehatan, yang berpengaruh pada perilaku konsumen dalam mengkonsusmi air mineral
2.       peneliti mengharapkan pemilihan kebebasan dalam memilih produk

7
Hipotesis
1.       factor – factor pendidikan, penghasilan, harga, kualitas, distribusi dan promosi secara bersama sama mempunyai pengaruhyang bermakna terhadap perilaku konsumen dalam melakukan pembelian air minum mineral di kotamadya Surabaya
2.       factor harga merupakan factor yang dominan mempengaruhi perilaku konsumen dalam melakukan pembelian air minum mineral di kotamadya Surabaya

8

Metode-metode penelitian
Objek
PDAM kotamadya Surabaya

Jenis Data
1.       data primer
2.       data sekunder
3.       wawancara
4.       kuesioner

Model / teori yang diuji
Y=B0+B1X1+B2X2+B3X3+B4X4+B5X5+B6X6+e
Keterangan :
Y = perilaku konsumen;
B0  = intersep
B1 s.d B6  = koefisien regresi yang akan dihitung; 
X1 = pendidikan
X2 penghasilan
X3  = harga
X4  = kualitas
X5  = distribusi
X6 = promosi dan
e = variabel pengganggu.
9

Sumber jurnal / URL
Deskriptif / interpretasi data
Berdasarkan hasil perhitungan regresi berganda, nilai Fhitung = 34,67 berarti lebih
besar dari Ftabel sebesar 2,14 dengan probabilitas 0,000 < 0,005. Dilihat dari besarnya
kontribusi seluruh variabel bebas terhadap variabel tergantung adalah sebesar (R2)
0,5188 atau 51,88%, ternyata faktor-faktor pendidikan, penghasilan, harga, kualitas,
dan promosi mempunyai pengaruh yang bermakna terhadap perilaku konsumen air
minum mineral. Ini berarti hipotesis pertama terbukti.

Analisis /
hasil-hasil
Analisis hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa variabel-variabel secara
bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap perilaku konsumen. Ini bisa dilihat
dari nilai Fh (34,677) lebih besar dari Ft (= 2,14).
Hubungan antara variabel-variabel bebas terhadap variabel tergantung
menunjukkan hubungan yang erat (72,03%). Koefisien determinasi berganda sebesar
51,88% menunjukkan bahwa perilaku konsumen dijelaskan oleh pendidikan,
penghasilan, harga, kualitas, distribusi dan promosi sebesar 51,88%. Sedangkan
48,12% ditentukan oleh variabel diluar model.

10
Kesimpulan dan keterbatasan
Kontribusi pada masyarakat.
Dari pengolahan dan analisis data, pengujian hipotesis, analisis dan pembahasan
hasil penelitian, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Ternyata hipotesis pertama diterima, bahwa perilaku konsumen dalam
pembelian air minum mineral dipengaruhi secara bersama-sama dan bermakna
oleh faktor pendidikan, penghasilan, harga, kualitas, distribusi dan promosi. Hal ini ditunjukkan oleh Fhitung = 34,677 lebih tinggi dari Ftabel = 2,14, dengan koefisien
korelasi R sebesar 0,7203 dan koefisien determinasi ganda (R Squared) sebesar
0,5188.
2. Hipotesis kedua yaitu harga mempunyai pengaruh dominan terhadap perilaku
konsumen air minum mineral dinyatakan diterima.

Minggu, 02 Oktober 2011

Definisi Perilaku Konsumen

Nama : Aji Fahmi Kamal
Kelas : 3EA15
NPM : 13209529

“DEFINISI PERILAKU KONSUMEN”


Studi mengenai perilaku konsumen adalah sangat penting dalam menjalankan konsep pemasaran suatu perusahaan. Tanpa adanya suatu pemahaman dan pengertian tentang konsumen sasaran, suatu perusahaan tidak dapat dikatakan telah menjadikan konsep pemasaran sebagai pedoman walaupun perusahaan tersebut telah menjalankan fungsi pemasarannya dengan baik. Untuk mengetahui dengan jelas perilaku konsumen ini, seorang pemasar harus melakukan penelitian sebagai langkah awal untuk mengetahui motivasi konsumen dalam melakukan keputusan pembelian.

Dalam konsep pemasaran telah dijelaskan bahwa kepuasan konsumen merupakan salah satu tujuan yang harus dicapai. Kebutuhan, sikap dan perilaku konsumen mempengaruhi setiap aspek dari strategi pemasaran. David L. Loudan dan Albert Delta Bitta menjelaskan perilaku konsumen sebagai berikut:
“…the decision process and physical activity individual engage in when evaluating, acquiring, using or disposing of good and service.”

Menurut Swastha dan Handoko, “Perilaku konsumen dapat didefinisikan sebagai kegiatan-kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam mendapatkan dan menggunakan barang dan jasa, termasuk di dalam proses pengambilan keputusan pada persiapan dan penentuan kegiatan tersebut.”
Pengertian perilaku konsumen menurut Engel adalah: “…activities directly involved in obtaining, consuming, and disposing of products and services, including the decision processes that precede and follow these actions.”

Dari definisi di atas disimpulkan adanya 2 elemen penting dalam mempelajari perilaku konsumen, yaitu proses pengambilan keputusan dan kegiatan fisik yang kesemuanya melibatkan individual di dalam menilai, mendapatkan, dan mempergunakan barang dan jasa ekonomis.

http://frommarketing.blogspot.com/2009/06/yoyoyoyoy.html